Karir

Stres Karena Pekerjaan? Kenali Tanda-tanda Burnout dan Cara Mengatasinya

Diterbitkan pada 3 Agustus 2025

Seseorang terlihat stres di depan laptop dengan banyak kertas

Merasa lelah setelah bekerja seharian itu wajar. Namun, jika rasa lelah itu bersifat kronis, disertai perasaan sinis terhadap pekerjaan, dan merasa tidak kompeten, Anda mungkin sedang menuju atau sudah mengalami burnout. Burnout bukan sekadar stres biasa; ini adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres berkepanjangan di tempat kerja. Mengenali tandanya adalah langkah pertama untuk pemulihan.

Tiga Tanda Utama Burnout

Menurut psikolog, burnout ditandai oleh tiga dimensi utama:

1. Kelelahan Ekstrem (Exhaustion)

Anda merasa terkuras secara fisik dan emosional. Bangun pagi terasa berat, dan Anda tidak punya energi bahkan untuk hal-hal yang Anda sukai di luar pekerjaan. Istirahat di akhir pekan pun tidak cukup untuk memulihkan energi.

2. Perasaan Sinis dan Terasing dari Pekerjaan (Cynicism/Depersonalization)

Anda mulai merasa negatif dan sinis terhadap pekerjaan dan rekan kerja. Anda menjaga jarak emosional dan merasa tidak peduli lagi dengan kualitas pekerjaan Anda. Antusiasme yang dulu ada kini hilang sama sekali.

3. Menurunnya Rasa Kompetensi (Reduced Professional Efficacy)

Anda merasa tidak efektif dan tidak mampu menyelesaikan tugas. Muncul keraguan terhadap kemampuan diri sendiri dan merasa tidak ada lagi pencapaian yang bisa dibanggakan dari pekerjaan Anda. Produktivitas menurun drastis.

Cara Mengatasi Stres Kerja dan Mencegah Burnout

1. Tetapkan Batasan yang Jelas

Belajarlah untuk mengatakan "tidak". Pisahkan dengan tegas waktu kerja dan waktu pribadi. Hindari memeriksa email atau pesan kerja di luar jam kerja. Ambil cuti Anda secara penuh tanpa diganggu urusan pekerjaan.

2. Cari Makna dalam Pekerjaan Anda

Cobalah untuk fokus pada aspek pekerjaan yang Anda nikmati atau yang memberikan dampak positif. Jika tidak ada, mungkin ini saatnya merefleksikan apakah Anda berada di jalur karier yang tepat.

3. Prioritaskan Perawatan Diri (Self-Care)

Pastikan Anda cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Jadwalkan waktu untuk hobi dan aktivitas yang membuat Anda rileks dan bahagia, yang sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan.

4. Bangun Sistem Pendukung

Bicarakan perasaan Anda dengan pasangan, teman, atau keluarga yang Anda percaya. Memiliki orang untuk berbagi beban dapat sangat membantu. Di tempat kerja, cobalah membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja.

5. Bicarakan dengan Atasan atau Profesional

Jika memungkinkan, bicarakan beban kerja Anda dengan atasan. Jika stres sudah tidak tertahankan dan mengarah ke burnout, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog. Mereka dapat membantu Anda mengembangkan strategi koping dan mengelola stres dengan lebih baik.

Mengatasi stres kerja adalah bagian dari menjaga kesehatan mental Anda. Jika Anda merasa terjebak dalam siklus burnout, konseling pengembangan karir dan manajemen stres di Mindset Psychology dapat membantu Anda menemukan jalan keluar.